Ini Tips Cerdas Memilih Hp Bekas




Mau Beli HP Bekas? Simak 17 Tips Beli HP Bekas Berikut (Kupas Tuntas).
Lebih baik beli hp baru apa bekas ? Tak tentu, karena kebutuhan smartphone setiap orang berbeda-beda. Namun, jika kamu ingin memiliki hp dengan spesifikasi lumayan gahar tetapi memiliki keterbatasan dana, hp bekas bisa menjadi solusinya.
Memilih hp apalagi yang statusnya seken atau bekas harus melalui banyak pertimbangan sebelumnya. Beda halnya ketika membeli hp baru, yang kamu perlu perhatikan adalah mengenai spesifikasinya dan harganya saja.
Untuk hp seken, tidak bisa hanya spesifikasi saja yang dilihat. Sebab kemungkinan besar spesifikasi tersebut akan menurun performanya sekian persen.
Maka dari itu, untuk mengatasi kebingungan yang menghujam calon buyer hp bekas, kali ini Tumeskecil akan membagikan 13 tips beli hp bekas online maupun di konter hp.

Berspesifikasi mengikuti zaman

Berspesifikasi mengikuti zaman? Jadi maksudnya adalah belilah hp bekas yang memiliki spesifikasi mengikuti spesifikasi minimum aplikasi zaman ini, atau bahkan di masa yang akan datang.
Aplikasi zaman ini membutuhkan smartphone android minimum RAM 2GB, atau 3GB dan memiliki storage internal minim 16GB. Pastikan juga memiliki slot microSD untuk menunjang penyimpanan data kamu.
 Jika kamu ingin membeli smartphone bekas di bawah standar tersebut, maka kamu akan sering merasakan handpone lemot ketika menjalankan aplikasi ataupun sering muncul notifikasi "Penyimpanan Anda Penuh".
Pertimbangkan OS (Operating System) . Jika android masih menggunakan versi android berapa? Jellybean? Kitkat? Lollipop? atau Marsmellow? Jika kamu bingung, berikut data penggunaan versi platform andoid yang dicatat terakhir dikumpul pada tanggal 26/9/2018.



Dari data di atas, dapat kita ambil bahwa pengguna android tersebsar untuk saat ini (Oktober2018) adalah android Nougat. Namun, kami prediksikan android oreo akan mengejar jumlah tersebut mengingat android ini adalah versi paling anyar dan bisa saja masih dalam proses pembuatan dan OS baru di beberapa merk hp dan dalam waktu dekat OS ini bisa saja akan dirilis secepatnya.
Jadi sebelum membeli hp second , pertimbangkan poin ini baik-baik agar kamu tak menyesal nantinya ketika membeli hp bekas, malah hp sering lemot karena tak mampu menjalankan aplikas atau HP kamu ketinggalan zaman tak mengikuti update OS yang ada.

Mengecek Tahun Keluaran HP

Masih berhubungan dengan poin Hp yang berspesifikasi mengikuti perkembangan zaman, dengan mengetahui HP kita keluaran tahun berapa, tentu kita bisa juga mengetahui bagaimana lawas atau anyarnya OS dan juga umur HP tersebut sejak HP pertama kali diaktifkan.
Cara mengecek tahun keluaran HP Android adalah dengan melakukan dial ke *#12580*369# dan otomatis kamu akan dibawa ke halaman baru. Data tahun, bulan, tanggal HP aktif pertama kali ada di bagian RF Cal.

Pahami BNOB, Old Stock, dan Docomo

Tips beli hp bekas selanjutnya adalah pahami hp tersebut dalam keadaan BNOB atau Old Stock.
Apaan itu? BNOB adalah Brand New Open Box alias barang baru yang sudah dibuka kardusnya. Jadi barangnya masih mulus tanpa lecet. Biasanya barang BNOB adalah barang hasil review atau hasil ketakpuasan produk dari para buyernya (terkadang salah beli).



Barang BNOB memang lebih murah dari barang baru, namun lebih mahal (sedikit) jika dibandingkan barang bekas.
Beda lagi dengan Old Stock. Dalam arti Indonesianya, Old Stock artinya Stok Lama. Barang Old Stock adalah barang yang sudah tak bergaransi, terkadang dulunya adalah flagship yang mahal, namun sekarang menjadi murah, malah sama dengan harga secondnya.
Karena Old Stock tidak bergaransi, maka gunakan pembelian sistem COD agar kamu paham betul kondisi barangnya.
Nah, ada lagi yang menarik nih, yakni smartphone yang berlabel Docomo. Apa itu Docomo ? Jadi Docomo adalah ponsel yang diperuntukkan bagi Jepang. Namun jangan salah, HP Docomo yang sudah diunlock SIM Card juga bisa digunakan di mana saja.
Ponsel Docomo adalah barang 100% original, semua mesinnya ASLI dari pabrik resmi vendor HPnya. Hanya saja ponsel barlabel ini sudah dibundling dengan operator Docomo di Jepang.
Mengapa Docomo kami masukkan dalam tips kali ini? Karena ponsel Docomo itu lebih murah dari harga produk global dan bisa menjadi solusi jika kamu tak ingin HP BNOB yang agak mahal atau HP Old Stock yang terlalu lawas.



HP Docomo murah karena pada dasarnya SIM Card HP Docomo itu Locked dan kamu  hanya bisa menggunakan operator seluler Docomo saja.
Selai itu, Embel-embel nama Docomo menempel secara permanen pada HP tersebut mulai dari body dan layar HP . Hal inilah yang dianggap kurang keren dan berbeda dengan produk aslinya dan membuat menurunkan harganya.

Cari Barang yang Berumur Muda dan Bergaransi

Yang harus dicek saat beli hp bekas adalah tanyakan masa penggunaannya, kalau bisa juga tanyakan garansinya.
Semakin lama penggunaan smartphone, semakin berkurangnya juga kemampuan komponen smartphone untuk menunjang kegiatan multitasking.



Maka dari itu, pilih smartphone bekas yang masih berumur jagung untuk memastikan kemampuan komponen masih maksimal dalam menjalankan sistemnya. Jadi bukan hp yang sudah berumur 2-3 tahun.
Cari juga smartphone yang masih bergaransi agar jika terjadi hal yang tidak diinginkan dapat diganti.

Cek Apa HP Sudah di-Root

Perlu juga diperhatikan, HP yang sudah di-root berarti menghilangkan masa garansi HP tersebut.
Selain itu, banyak juga resiko yang datang jika HP di-root misalnya HP membuka celah keamanan untuk virus agar lebih mudah masuk, memori yang sesak, dan pada beberapa kasus, saat update Operating System melalui OTA (Over The Air), HP mengalami penolakan update.
Untuk mengecek HP sudah diroot atau tidak, kamu bisa menggunakan aplikasi Root Checker

Jangan Lupa Pertimbangkan Harga

Biasanya hp bekas memiliki harga patokan atau kisaran harga. Jadi ketika kamu mendapatkan smartphone bekas dengan harga yang jauh dibawah kisaran harga hp bekas tersebut, jangan langsung dibeli.
Karena smartphone bekas tersebut bisa saja adalah Hp HDC yang jelas bukan produksi pabrikan resmi pemilik vendor tersebut.



Waspada Penipuan!

Semua kegiatan jual beli tidak lepas dari yang namanya penipuan, khususnya jual beli hp bekas melalui online.
Jika kamu membeli melalui website, maka pastikan website tersebut terbukti terpercaya dan mengirimkan barangnya.



Kamu bisa memilih opsi COD (Cash On Delivery) sebagai solusi jika penjual diragukan kredibilitasnya, atau kamu juga bisa menggunakan layanan RekBer.
Rekber adalah perantara yang membantu keamanan bertransaksi online. Contohnya ketika terjadi proses jual beli, maka uang yang dikirim pembeli tidak akan langsung diterima penjual, tapi ditahan dahulu. Jika barang sudah diterima, maka uang akan dikirim ke penjual. Jadi proses jual beli lebih aman.

Cek Orisinalitas HP Bekas

Yang akan kamu beli adalah hp bekas yang ori, bukan HDC. Cara mengecek hp asli atau palsu adalah dengan cek IMEI (masuk ke dial *#06#) > Lalu cek di situs ini > ketikkan IMEI > klik CHECK
*Jika ada 2 IMEI bis pilih salah satu
Jika data yang muncul berbeda dengan HP kamu, maka bisa dipastikan hp  kamu bukan barang ORI. Namun, jika data yang muncul bukan sesuai tipe hp yang kamu beli atau tidak tersedia, maka bisa disimpulkan nomor IMEI yang tertera pada HP kamu bukan milikmu alias kamu mendapatkan hp palsu.

Perhatikan Baterai

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah baterai, apakah baterai memiliki performa yang masih baik atau tidak. Jangan-jangan baterai yang ada malah bocor dan tidak mudah habis ketika dipakai.
Cara mengecek baterai adalah bisa dengan cara memegang handphone dan mencoba untuk mengoperasikannya. Apabila terasa panas dengan cepat, maka dapat dipastikan hape tersebut memiliki masalah dengan baterai.
Bila kamu membeli hp pada gerai atau counter baca dulu tips membeli hp bekas, biasanya baterai yang bermasalah tersebut sudah diganti dengan baterai baru. Namun tidak diketahui secara pasti apakah baterainya original atau tidak.
Mengapa banyak orang yang takut membeli hp bekas? Sebab banyak ketidak jelasan mengenai performa hp itu sendiri dan banyak komponen yang kadang sudah diganti.
Kemudian ketika handphone itu sudah diganti komponennya, harga dilambungkan tinggi namun ketika dibawa pulang ternyata performa menurun drastis dan tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
Oleh karena itu membeli dan memilih hp bekas ini sangat penting adanya. Salah satu tips bila kamu adalah orang awam dalam mengecek hape, kamu bisa mengajak temanmu untuk menemani kamu membeli hp bekas.

Cek Kelengkapan Aksesoris

Jika ada Aksesoris ketika kamu membeli hp bekas, maka pastikan dahulu aksesoris tersebut berfungsi dengan baik atau tidak.pastikan earphone masih dapat mengeluarkan audio dan charger masih bisa menghantarkan daya.
Memang tidak semua hp bekas dilengkapi dengan aksesoris. Namun, terkadang banyak juga hp bekas yang diberikan aksesoris, meskipun tak selalu original dan masih berfungsi dengan baik.



Perhatikan Bagian Fisik Luar HP

Hal pertama yang paling kelihatan dan akan menjadi pusat perhatian adalah bagian luar handphone tersebut dengan kata lain fisik. Meskipun performa di dalam handphone tersebut dapat dikatakan masih baik, namun tampilan luarnya sudah banyak goresan dan terlihat sangat tidak bagus, maka hal itu akan sangat mengganggu sekali.
Perhatikan bagian belakang handphone, ada beberapa casing handphone yang tidak bisa diganti-ganti begitu saja. Untuk melepasnya saja sudah sulit dan kadangkala memiliki harga yang sangat mahal.



Oleh karena itu, casing asli bawaan ini sangat penting adanya. Sebab sangat terlihat sekali dan akan menjadi pusat perhatian orang yang melihatnya.
Lalu yang kedua untuk bagian depan atau layar sentuh bagi smartphone, pastikan bahwa bila ada goresan, maka yang tergores itu adalah bagian kaca pelindung anti gores saja. Bila ternyata yang tergores adalah bagian layar itu sendiri, maka kamu harus berpikir ulang untuk membeli handphone tersebut.
Ada pilihan lain yang bisa kamu lakukan yakni membeli hape tersbeut namun dengan catatan untuk mengganti beberapa komponen.

Perhatikan Kondisi Fitur Kontrol HP

Fitur kontrol HP adalah bagian yang cukup vital dan tentunya adalah hal yang wajib diperhatikan saat membeli HP bekas.
Fitur kontrol tersebut adalah mikrofon untuk menangkap suara, speaker untuk mengeluarkan suara, kabel USB pabrikan apakah masih berfungsi dengan normal, hingga kesehatan layar touchscreen apakah masih berfungsi di semua sudut HP.
Cara mengecek layar sentuh adalah dengan melakukan dial *#*2664#*#* atau jika HP tak support dial ini , kamu bisa mengetesnya menggunakan aplikasi di PlayStore yang bernama touchscreen test.

Cek Bagian Dalam HP

Tiba saatnya untuk mengecek bagian dalam hape, kamu bisa mulai dengan mengecek versi OS hape. Salah satu indikator yang dapat kamu perhatikan baik-baik adalah, apabila ternyata OS tidak bisa diupdate maka kemungkinan besar hp tersebut bukan versi resmi dari OS yang bersangkutan.
Bisa jadi handphone tersebut adalah versi black market atau bahkan replika dari hape yang sesungguhnya.
Membeli handphone bekas yang original seiyanya lebih baik ketimbang membeli handphone baru namun replika atau dengan kata lain HDC.
Perhatikan semua komponen di dalam hape, mulai dari softwarenya, RAM-nya, memorinya dan lain sebagainya. Jangan sampai kamu membeli hape bekas yang ternyata memorinya tidak bisa dimasuki apa-apa akibat penuh.



Beberapa hp ketika diinstal ulang ada yang aplikasi bawaannya malah hilang. Akibatnya kamu akan kesulitan dan harus menginstal sendiri aplikasi yang bersangkutan.

Kamera, Speaker, Sensor dan Lain-lain

Tips membeli hp second di konter adalah jangan lupa untuk selalu mengecek kamera, speaker dan lain-lain yang ada di dalam hape. Apakah bluetoothnya bisa menyala, sambungan hotspotnya bisa menyala dengan wajar atau tidak. Speaker apakah juga bisa berbunyi dengan wajar atau tidak.
Ketika kamu sudah membawa pulang hape tersebut dan menemukan kejanggalan pada hape, maka kamu tidak bisa berbuat apa-apa lagi, terlebih bila sudah ada perjanjian bahwa barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar kembali. Kamu harus mencermati semua komponen yang ada di dalam hape dengan seksama dan cermat.
Kamera adalah salah satu komponen yang sangat penting di dalam hape, di spesifikasi boleh tertulis resolusi tinggi. Namun harus dicek benar apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak. Apakah masih bening pada bagian kaca atau tidak.



Cek Segel Ketika Membeli HP Second

Tips beli hp bekas selanjutnya adalah dengan mengecek segel pada HP. Pengecekan ini dilakukan dengan membuka casing dan baterai HP.
Lihat apa ada bagian yang hilang seperti baut yang hilang, maka bisa dipastikan HP sudah diservis. Jika ingin lebih akurat, kamu bisa mencium baunya, apa ada bekas solderan atau tidak.
Mengecek apa HP second sudah diservis cukup penting karena jika HP sudah diservis menandakan HP tersebut sebelumnya sudah pernah mengalami  kerusakan. Bisa jadi, daya hidupnya saat kamu beli lebih pendek.

Perhatikan Sinyal dan Jaringan Smartphone

Mengenai kekuatan sinyal juga harus diperhatikan betul-betul. Beberapa hape yang sudah mengalami benturan akibat terjatuh dan lain-lain akan mengalami penurunan fungsi. Salah satunya adalah di sinyal itu sendiri.



Caranya kamu bisa membandingkan dengan hape yang kamu bawa, bandingkan sinyal yang ada di antara hape tersebut. Antara hapemu dan hape bekas yang akan kamu beli.
Namun mengecek kekuatan hape menangkap sinyal ini sangatlah sulit, sebab ketika dibawa pulang, ternyata di dalam ruangan hape tersebut sulit untuk menangkap sinyal. Beda halnya ketika berada di gerai. Hape biasanya akan menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan keadaan yang ada

Lakukanlah Factory Reset Saat Awal Mendapatkan HP Bekas

Ketika membeli smartphone bekas baru, maka lakukanlah factory reset agar semua data yang sebelumnya ada di dalam hp tersebut dapat terhapus dan smartphone terasa baru karena storage kini lebih lega.
Cara factory reset hp adlah dengan masuk ke Settings > Setelah tambahan > Cadangkan dan Setel Ulang > Kembalikan ke setelan pabrik

Akhir Kata

Terimakasih telah membaca artikel tips sebelum beli hp bekas di konter dan online.Bagikan artikel ini ke sosial media kamu melalui tombol sosial media di bawah jika menurutmu artikel ini menarik dan bermanfaat.

0 Comments